Skip to main content

7 Penyebab Kamu Salah Jurusan

Salah jurusan sering dialami oleh mahasiswa saat menempuh bangku kuliah. Memilih jurusan tepat saat kuliah hal yang penting menentukan masa depan. Jika kamu mengira jurusan yang kamu ambil tidak cocok denganmu, itu artinya kamu salah jurusan. Tahukah penyebab kamu salah jurusan? Yuk simak penjelasan ada 7 penyebab kamu salah jurusan.

Sumber by Pinterest

1. Kurangnya Update tentang Bidang Studi

Kurangnya informasi tentang berbagai bidang studi membuat kamu hanya mengetahui jurusan umum yang banyak orang guruti. Dengan informasi yang minim, tak jarang seseorang sering berkeinginan tinggi. Saat pertengahan semester, barulah terasa bahwa keinginannya tidak sesuai harapan. Sebelum memutuskan mengambil bidang studi, terlebih dahulu searching informasi agar kamu tidak salah jurusan dan menyesal diakhirnya. Inilah beberapa tahap yang dapat kamu lakukan dalam mencari informasi kuliah.

a. Searching Google

Google adalah sebuah aplikasi serba guna untuk mencari informasi mengenai sesuatu. Bagi kamu ini sangat membantu untuk searching mengenai perkuliahan, baik itu kampus maupun bidang studi idamanmu. Sekarang ini, setiap lembaga sudah ada website-nya. Itu akan dapat mempermudahkan kamu mengenal dengan kampus kamu inginkan.

b. Bertanya pada Orang

Ada pepatah mengatakan ‘jangan malu bertanya, nanti sesat di jalan’.  Jika kamu ingin kuliah dan bingung memilih jurusan, maka yang kamu lakukan adalah bertanya. Tanya saja kepada orang yang sedang menempuh perkuliahan, biasanya orang ini lebih tahu mengenal perkuliahan. Kamu bisa bertanya kepada alumni sekolah kamu maupun kepada guru.

2. Paksaan Orang Tua

Ini sering terjadi bagi remaja SMA yang sudah lulus. Ketika kamu sudah mantap ingin kuliah dengan jurusan kamu keinginan. Tiba-tiba orang tuamu menginginkan kamu untuk mengambil jurusan keinginan mereka. Kasus seperti ini sering terjadi, baik pada seseorang yang bingung dengan pilihannya maupun pada seseorang yang sudah mantap pilihannya. Akhirnya, mau tidak mau dia ikuti perkataan orang tuanya.

Kalau sudah begini gimana solusinya? Cobalah, kamu berbicara baik-baik dengan orang tua kamu.  Jelaskan dampak yang akan terjadi nantinya jika kamu mengambil jurusan yang tidak minat denganmu. Mintalah, bantuan kepada orang terdekat untuk meyakinkan orang tua. Namun, jika kamu sendiri bingung dengan pilihan kamu. Cobalah berpikir terbuka dan  introspeksi diri, apa yang akan lakukan setelah kamu lulus nanti.

3. Pilih Jurusan Asal-Asalan yang Penting Kuliah

Kasus ini sering terjadi bagi kamu yang bingung untuk menempuh pendidikan pengguruan tinggi. Tidak tahu harus bagaimana dan bimbang dengan pilihan jurusan. Ditambah lagi, kamu tidak tahu potensi dirimu-sendiri. Alhasil, kamu pilih jurusan secara asal-asalan yang penting kuliah.

4. Ikut-Ikut Teman

Kalau hal ini sudah umum terjadi. Ketika temanmu memilih jurusan yang sesuai keinginannya, maka kamu juga ikut-ikutan memilih jurusan yang sama dengannya. Alasannya ingin menjalani prosesnya bersama, tidak mau menjalani sendiri. Padahal kamu tidak berminat dengan pilihannya. Kamu akan menyadari itu saat pertengahan kuliah ketika kamu sudah mengenal perkuliahan.

5. Tidak tahu Potensi diri

Setiap orang pasti memiliki potensi diri masing-masing. Dengan ia kembangkan sesuatu sudah terlihat potensinya, hanya saja banyak orang tidak tahu potensi dirinya. Di perkuliahan, sudah banyak bidang studi yang mencerminkan potensi seseorang.  Namun, seseorang itu tidak tahu potensi dirinya sekaligus tidak terlalu mengenal dirinya. Oleh karena itu, ia mengambil jurusan tidak sesuai keinginannya dan malah jadi salah jurusan.

6. Tidak Ada Rencana Masa Depan

Sebelum melakukan sesuatu untuk masa depan, terlebih dahulu persiapkan rencana masa depanmu. Kamu perlu membuat rancangan agar masa depan kamu sesuai dengan keinginan. Apa keinginanmu setelah lulus SMA? Kampus mana yang kamu inginkan? Dengan begitu, kamu tidak salah mengambil jurusan.

7. Tidak Ada Niat Kuliah

Ini biasanya terjadi bagi remaja yang sudah lulus kuliah tidak mau lanjut kuliah. Ia mengganggap bahwa kuliah itu tidak penting, buang-buang uang, dan waktu. Ketika orang terdekat mendesaknya untuk kuliah karena pengaruh lingkungan rata-rata kuliahan. Mau tidak mau, ia ikuti keinginan tersebut dengan mengambil jurusan yang tidak sesuai dengan minatnya. Akhirnya, ia kuliah secara asal-asalan dan berakhir tidak tamat.

Nah, inilah beberapa penyebab salah jurusan. Apakah kamu termasuk dalam katagori tersebut? Memang salah jurusan sudah umum terjadi kalangan mahasiswa ketika memasuki pertengahan semester. Sebelum memilih jurusan perhatikan tiap langkahmu dalam pemilihan agar kamu tidak menyesal nantinya. Kita perlu suka dulu pada sesuatu barulah kita mampu menerapkannya. Apa kalian suka dengan artikel ini? Yuk beri komentar kalian mengenal artikel ini!

Comments

Popular posts from this blog

Dampak Positif dan Negatif dari Gedget

Gadget adalah alat elektronik yang berfungsi untuk sarana berkomunikasi yang memiliki kecanggihan yang memadai. Bentuknya yang munyil sangat praktis untuk dibawa ke mana-mana.  Bukan hanya itu, gadget selalu memunculkan aplikasi-aplikasi terkini yang mengikuti perkembangan masa kini. Inilah yang menjadi sebab orang tertarik dengan gadget, selain untuk dapat berkomunikasi gedget dapat pula sebagai mengakses informasi serta sebagai hiburan. Di zaman yang serba modern ini, teknologi gadget mengalami perkembangan yang sangat pesat. Dulu awal munculnya saja hanya dijadikan sebatas alat untuk telepon, namun sekarang gadget berubah menjadi alat serba guna. Bahkan itu sebagai kebutuhan penting dalam kehidupan sehari-hari. Hidup manusia seakan tanpa kendala, dengan seonggok gedget saja dunia seolah berada digenggaman tangan.  Dengan demikian pula, dibalik bentuk munyilnya gedget terdapat dampak dari positif dan negatifnya.  Adapun dari dampak positifnya yaitu: 1...

Analisis Imbuhan pada Sebuah Kalimat

  Sumber Pinterest   A. Penghilangan Prefiks meng- 1. Hari Sabtu ini, rumah Mina adakan  kenduri. Kesalahan kalimat di atas pada kata adakan . Penghilangan perfiks meng-  disebabkan oleh penghematan yang sebenarnya tidak perlu terjadi karena justru merupakan pemakaian yang salah. Pada kata adakan  sebaiknya diberikan prefiks meng-  agar kalimatnya bisa menjadi baku. Sedangkan kalimat di atas merupakan kalimat aktif transitif karena ada predikat yang harus berprefiks meng-  atau dengan kata lain mengeksplisitkan prefiks meng-,  (Setyawati, 2010: 50). Jadi kata yang tepat adalah mengadakan. Perbaikan: Hari Sabtu ini, rumah Mina mengadakan kenduri. Referensi Setyawati, Nanik. 2010. Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia: Teori dan Praktik. Cetakan kedua. Surakarta: Yuma Pusaka. 2. Pak Yunda sedang adili Kantor Dinas Kesehatan. Kesalahan kalimat di atas pada kata adili.  Penghilangan perfiks meng-  disebabkan oleh penghematan yang sebenar...

Daftar Isi

  Kecantikan 5 Jenis Kulit Wajah. Kamu termasuk yang mana? Tips Perawatan Kulit yang Baik Cara Menguapi Kulit Wajahmu Obat Alami untuk Perawatan Kulit Wajahmu di Rumah Rutinitas Perawatan Kulit di Pagi Hari Tampil Cantik dalam Hitungan Menit Artikel Cara tepat mengambil keputusan dengan cerdas Kian Emas Membuat Keputusan Individual dan Praktis Kontribusi Mahasiswa Di Area Moderen 8 kata kunci meniti karir yang wajib Anda lakukan Dampak Positif dan Negatif dari Gedget Pemaksaan dan Keyakinan Agama Masih Terjadi di Indonesia Cara Menjadi Orang Kaya dengan Gaji Kecil Islamiah BIOGRAFI IMAM AL GHAZALI Karya Sastra Pria Misterius Qoutes Menyegarkan Tangisan Gadis Puisi di Musim Sejarah Kembang Lara Kesepian Maukah Kau Bermain denganku? Dirimu adalah Aku Teori Kesan dan pesan media pembelajaran Jurnal Study Semiotika Analisis Kesalahan Berbahasa di Lingkungan Sekolah Pembentukan Batuan