Antara keputusan dan masalah, bagaimana cara menyingkapinya? Manusia memiliki kepasitas dalam menyelesaikan persoalan. Semua kapasitas dimilikinya sesuai dengan kemampuannya. Namun, dalam menghadapi masalah pentingnya menyelesaikan masalah agar tidak semakin melebar. Perlunya pemikiran secara rasional cara dan metode apa untuk menghadapi dan memecahkannya. Memutuskan suatu keputusan bukan hal mudah, perlu pemikiran yang cermat dan efektif dalam mengambil keputusan.
Ini ada beberapa tips buatmu cara tepat mengambil keputusan saat kamu sedang ada masalah. Simak berikut ini agar kamu dapat mempraktekkannya.
1. Menghadapi masalah dan membatasinya
Masalah sebenarnya adalah suatu hambatan yang menghalangi tujuan kita. Tujuan tidak akan terbukti kecuali dengan melepaskan hambatan tersebut. Masalah itu bersifat temporal yang lahir dari adanya masalah hakiki dan akan menghilang seiring hilangnya masalah hakiki tersebut. Jika kamu mampu membatasi masalah maka kamu dapat menyelesaikan masalah hakiki agar tidak diarahkan kepada masalah tidak bercabang.
2. Menghimpun Informasi dan Membahasnya
Setelah membatasi masalahmu, maka kamu akan mengenali faktor timbulnya masalah dan menguji faktor tersebut serta mematiskan validitasnya dengan cara menghimpun informasi seakurat mungkin. Dengan adanya informasi yang cukup, sarana yang efektif kamu gunakan dapat memecahkan masalah dalam mengambil keputusan.
3. Perumusan dan Pemecahan Problem
Selanjutnya, merumuskan prolem dengan memformulasi problem secara baik dan cermat dengan melakukan latihan dan variatif yang sering sehingga dapat membedakan mana problem sebenarnya dan mana hanya sekadar indikasi.
4. Curah Gagasan
"Sesungguhnya pemecahan problem paling banyak berasal dari pemikiran kita alias imajinasi."
Curah gagasan adalah ranting tidak terpisahkan dari cabangnya masalah. Seseorang tidak dapat bertahan sendiri dalam menghadapi masalahnya, dia membutuhkan bantuan orang lain untuk mendengar curahannya dan memberikan solusi dalam masalahnya. Proses curah ini membutuhkan keberanian dan mempercayai seseorang yang mau menjaga rahasia kita dan mau mendengarmu. Jika kamu tidak mempunyai sesorang yang jadi pendengarmu. Kamu bisa ke pakar psikiater yang dapat mendengar keluhan dan menjaga rahasiamu.
5. Mengajukan Alternatif
Ketika curah gagasan sudah kita lakukan dan memperoleh sejumlah besar alternatif, kita mesti menyusunkan kembali masalah kita lalu mempertimbang mana layak dan mana tidak layak. Hal itu perlu dilakukan supaya tidak membingungkan nantinya dalam mengambil keputusan.
6. Menentukan Pilihan (Membuat Keputusan)
Setelah menyusun masalah, kita dapat saja membuat keputusan dengan pilihan alternatif sesuai voting. Namun, kita kembali merujuk pada resiko. Cara yang tepat kita lakukan dengan mematiskan kita melakukan komparasi diantara aspek yang berbahaya agar dapat menghindarinya serta mempertimbangkan kaitan kadar usaha kita dalam menentukan pilihan. Ini perlu komitmen yang tinggi karna ada resiko dalam mengambil keputusan.
7. Melaksanakan Keputusan
Pelaksanaan keputusan mestinya ada meliputi unsur berikut ini.
- Surat keputusan
- Menyampaikan Keputusan
- Perencanaan Aksi
- Distribusi tanggung jawab
- Skedul Waktu
- Anggaran
Dengan membuat surat keputusan, kamu dapat mengetahui ideal dari melaksanakan keputusan adalah 100% bukan 99,99%.
8. Evaluasi dan Penilaian Keputusan
Apabila sudah merasa cukup dengan sekadar terealisasi keputusan tanpa evaluasi dan penilaian. Hal itu dinilai cedera dalam mengeluarkan keputusan. Karena itulah, perlu evaluasi dan penilaian dalam pelaksanaan keputusan yang bisa saja munculnya dampak yang tidak terprediksikan sama sekali. Evaluasi mengacu pada perbandingab antara tujuan yang digaris oleh keputusan itu dan hasil yang ducapai dalam pelaksanaan.
9. Keputusan tanpa Penyesalan
Kamu telah mengikuti tahap demi tahap yang ada di atas, maka sekarang kamu sudah bisa memutuskan mengambil keputusan. Untuk itu ada syarat yang harus tahu.
- Pelaksanaan yang baik dan meyakinkan bagi keputusanmu.
- Ingatlah, kegagalan adalah suatu keputusan tidak relavan atau tidak realitis. Bukan karna kelemahan, bukan juga karna orang yang terlibat langsung.
- Ada aspek positif dan negatif pada keputusan yang talah diambil, serta hasil telah dan belum tercapai yang sesungguhnya ditunggu-tunggu.
Itulah cara tepat mengambil keputusan saat kamu sedang dalam kebingungan. Semoga bermanfaat. Jangan lupa berdoa agar masalahmu dalam mengambil keputusan dapat berjalan lancar. Aamiin.


Comments
Post a Comment