Sumber by Pinterest
Akhir-akhir ini, setiap kali pulang sekolah, aku merasa ada yang mengikutiku, deh. Aku ini sih sering pulang sekolah sendiri sampai malam pula, tapi gak ada lah yang mengikutiku. Namun, akhir-akhir ini beda, aku merasa sering di ikuti.
Hari itu, aku pulang malam sendiri, karna tadi ada kelas tambahan. Ketika perjalanan menuju ngangang rumahku. Aku terbelalak melihat pria itu lagi. Aku ingin berlari, tapi langkah kakiku cukup berat untuk berlangkah. Aku perlahan membalik badanku sembari memejam mata. Ketika aku membuka mata, aku tersentak, siapa yang kulihat. Seorang pria memakai pakaian jaket hitam tertutup, dengan topi. Dia sangat misterius.
"Apa dia mengikutiku lagi?" ucapku pelan. Aku merasa dia orang jahat atau... mungkin pengutip, pikirku. Pikiranku melayang-layang entah kemana-mana.
Aku menghela nafas, aku tetap berjalan dengan langkah cepat, ia pun dengan demikian. Aku sangat ketakutan. Aku berdoa dalam perjalanan. Semoga pria itu tidak macam-macam padaku.
"Tenang... Tenang, sedikit lagi, sedikit lagi, udah sampai," ucapku pelan. Nafasku tersenga-senga. Sesekali aku berlari, pria itu pun mengikutiku berlari.
Sesampai di depan rumah. Aku melirik ke belakang, tapi pria itu tidak ada.
"Siapa pria itu?" batinku
Akhir-akhir ini, banyak orang gila beredar di mana-mana. Aku meminta izin pada ibu, untuk membawa mobil besok.
"Ibu, pokoknya aku mau besok bawa mobil," tegasku. Ibu pun dengan keras tidak memberi izin untuk membawa mobil.
Aku sebel sekaligus takut, bertemu dengan pria aneh itu. Malam ini, aku tidak bisa tidur, aku terus berkepikiran dengan pria misterius itu.
Sore ini, aku pulang sekolah sendiri lagi. Aku selalu menengoh kebelakang, apa pria itu mengikuti aku lagi?, pikirku. Aku terus menengoh kebelakang, dan tanpa sadar aku menabrak seseorang di depanku.
"Maaf," ucapku
Aku tersentak, melihat pria itu lagi, yang sering mengikutiku, "Ini kan...." putusku melihat pria itu dengan teliti.
"Perkenalkan nama saya Gali," mengulurkan tangannya. Aku pun berjabat tangan dengannya, "Aku Yura," jawabku sedikit canggung. Gali tersenyum padaku, aku pun membalasnya.
Gali mengatarku pulang, ia banyak mencari informasi tentangku. Mulai kesukaanku sampai rahasiaku pula. "Apa!!!" Aku membungkam mulutnya dengan tanganku. "Hush... Jangan keras-keras nanti orang lain tau," pintaku.
Sesampai di depan rumah, Gali melambai kedua tanganya, "Sampai jumpa," ucapnya. Aku pun membalas lambai tangan darinya. "Sampai jumpa juga," jawabku.
Aceh utara, 17 Agustus 2018
Biodata Narasi:
Seorang gadis yang menyukai sastra dan literasi. Ia memiliki hobi membaca, menulis, nonton, dan dengar musik. Ia lahir pada tanggal 19 Juli 1999. Sekarang ini, ia sedang menjalin studinya di Universitas IAIN Malikussaleh Lhokseumawe. Ig: @tyasafarcom, fb: Tyasafarina, dan email: Tyasafarina@yahoo.com

Comments
Post a Comment